Salah satu hasil laut yang banyak mengandung gizi adalah sotong (cuttlefish). Sotong merupakan salah satu Cephalopoda yang dikenal dalam dunia perdagangan di samping cumi-cumi (loligo) dan gurita (octopus). Sotong memiliki rasa dan aroma yang khas serta hanya mengandung sedikit lemak. Namun, yang menjadi potensi dari sotong adalah kandungan mineralnya yang tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu sumber mineral penting. Kandungan mineral makro tertinggi pada sotong adalah natrium, diikuti fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium. Kandungan mineral mikro tertinggi pada sotong adalah seng, diikuti tembaga, besi, dan selenium.
Sotong juga mengandung vitamin A dan vitamin B12 yang lebih besar bila dibandingkan dengan udang ronggeng. Tingginya kandungan vitamin A dan B12 pada sotong menunjukkan bahwa sotong dapat dijadikan sebagai sumber vitamin. Ekstrak kasar sotong berupa daging, tinta, dan cangkang mengandung lima komponen bioaktif yang terdeteksi yaitu alkaloid, steroid, karbohidrat, peptida, dan asam amino. Komponen-komponen bioaktif ini diduga memiliki banyak aktivitas fisiologis yang positif bagi tubuh manusia.
Mineral merupakan elemen anorganik yang terdapat di alam (lapisan bumi), hewan, maupun tumbuhan. Pada proses pengabuan kering atau pengabuan basah, bahan-bahan organik akan hancur dan menguap, sedangkan sisanya merupakan zat anorganik (abu) yang mengandung komponen mineral. Mineral memiliki peranan penting bagi tubuh manusia, baik untuk memelihara fungsi tubuh maupun digunakan dalam berbagai tahap metabolisme tubuh.
Beberapa mineral berfungsi dalam mengatur proses fisiologi (pengatur tekanan osmotik, transport oksigen, kontraksi otot, dan kepekaan syaraf terhadap rangsangan), elemen essensial bagi enzim serta diperlukan dalam proses pengaturan dan pertumbuhan jaringan dan tulang. Kekurangan mineral tertentu dapat menyebabkan berbagai gangguan fungsi tubuh, seperti terhambatnya pertumbuhan, anemia, dan osteoporosis.
Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan mineral pada manusia dapat diperoleh dengan cara mengkonsumsi bahan pangan, baik yang berasal dari tumbuhan (nabati) maupun hewan (hewani). Akan tetapi, sumber mineral paling baik tetaplah terdapat pada makanan hewani karena mempunyai ketersediaan biologik lebih tinggi dibanding jenis makanan nabati.
Kamis, 20 Februari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar